Maksudnya pemasukan sistem bahan bakar sudah menggunakan PGM-FI (Programmd Feul Injection). Katanya sama dengan yang terpasang di CZ-110. Menggunakan teknologi PGM-FI generasi ketiga. Pada knalpot dilengkapi sensor oksigen atau lamda sensor.
Oksigen sensor berfungsi untuk mengetahui kadar oksigen di knalpot. Dijadikan input untuk takaran penyemprotan bensin. Supaya didapat campuran gas bakar yang selalu ideal sesuai permintaan mesin. Dampak positifnya mampu mengurangi emisi gas buang sampai 80 persen dibanding Click non injeksi. Bahan konsumsi bensin juga diklaim lebih irit sampai 16 persen dibanding versi karburator. Satu liter bensin mampu menempuh jarak sampai 49 kilometer. Itu karena campuran bensin-udara ditakar ideal.
Secara desain, Click-i mengusung konsep robotic-passion. Garis bodi dibuat lebih tajam. Tetap menggunakan dualampu (ray duo light) yang lebih gede dan lebih panjang dibanding versi sebelumnya. Fasilitas lainnya yang didapat panel sistem luminus meter. Juga ekor yang lancip seperti jet yang diberi nama jet tail light. Lebih lengkap lagi ada U-Box dan bagasi kecil di bawah setang. Front inner box ini tidak ada di generasi sebelumnya.
Dijual dalam dua pilihan. Click-i Tune Up (jari-jari) tersedia dalam 4 pilihan warna, yaitu Black mobile suit, green black kyptonite, blue black atomic, dan white black space. Pilihan lainnya Click-i forward (CW) ada tiga macam warna, yaitu night black armour, white black galaxy dan red black destiny. Versi jari-jari Tune up dijual 47.400 Baht atau Rp. 12,8 juta. Sedang versi pelek palang atau forward 51.000 Baht atau Rp. 13,8 juta. Kondisi on the road.
Nampaknya di Indonesia belum jelas. Apakah Vario juga akan mengusung injeksi ini. Kalau di Thailand memang targetnya 2009 semua motor buatan Honda harus sudah PGM-FI. Tidak ada lagi karburator yang konvensional. Bagaimana AHM.......??
Sumber : MotorPlus No. 493/IX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar